Rabu, 17 Juli 2013

Bersiaplah, para Pengganti



Satu satu, daun-daun berguguran tinggalkan tangkainya
Satu satu, burung kecil berterbangan tinggalkan sarangnyaa. .
Jauh jauh tinggi kelangit yang biru . .

Ini tentang jarak yang terbentang antara keterputusan juang kita yang belum usai. Agak sedikit sedih ketika mendengar salah satu saudara harus pergi meninggalkan amanah yang belum usai untuk sebuah pencarian maisyah.

Barokallah fii kulli haal ya, (mantan) Immawan Alif Furqoni Aulia Wisudawan. Semoga kau temukan sang Pencerah baru di tempat juangmu disana. 

(Ada yg sedih karena kepergian seseorang,walau begitu hidup harus jalan terus dan impian ini akan kita lanjutkan.Fighting untuk para pejuang! Yang membuat kita move on adalah ikhlas *ikhlaskanlah..., karena hidup harus terus berjalan. .- Innaniy Mukhlisina)

Aku: Bukan karena menangisi jasad yang pergi, mbak. Tapi lebih kepada menangisi keterpisahan karena juang blum usai.

Allohu Robbi, semoga Kau lancarkan jalan juang ini. Untuk agamaMu, untuk mereka, dan terlebih untuk diri kami sendiri.  Entah apa hasilnya nanti, tapi satu hal Alloh. Kita bertiga pernah merencanakan agar misi itu besar di Malang. Kota kami. 

Untuk Kanda dan Yunda, aku berterimakasih pada kalian, karena kalian termasuk orang yang Alloh kirim untuk mengobarkan semangat itu kembali bangkit. 




Jiwa yang lama segera pergi, bersiaplah para pengganti. . TAK ADA YANG ABADI 

Tulisan ini saya dedikasikan untuk Kakanda Alif Furqoni Aulia Wisudawan dan Ayunda Innaniy Mukhlisina


Tidak ada komentar:

Posting Komentar