Selasa, 07 Agustus 2012

Bajul Mati (8 Juli 2012)


Teringat beberapa serpih semangat mereka, perjuangan di bawah perintah. Mencoba satukan tujuan, walau ternyata itu bukan hal yang mudah. Perjalanan tak hanya sebatas bagaimana kita melangkah, tapi juga bagaimana kita memiliki ruang di dalamnya.

Mungkin tak banyak hal yang menjadi kenangan. Tapi hanya ingin menuliskan, bahwa kalian pernah ada untuk membantu agar mimpi bisa di perjuangkan. Aku mengerti, waktu yang membuat kalian sibuk dengan dunia yang kini menjadi sandaran. Aku juga mengerti, terkadang pilihan yang membuat kalian berlari pergi mengubur paksa tujuan yang pernah kita ikrarkan bersama. Aku pun mengerti, karena aku pun juga sering seperti itu.

Sering, dan teramat sering hati ini meronta melihat kalian yang telah memiliki kotak rahasia sehingga melupakan bahwa di luar masih banyak bunga untuk di petik. Dia telah memberikannya, hanya saja kita terkadang mengabaikan begitu saja.

Tapi sudahlah, semoga kalian temukan bunga yang lebih indah di luar sana. Dan aku harap itu dari Dia, bukan yang lain. Untuk cahaya pertama yang tak banyak senyumnya, aku harap kau mengerti.



Terus saja berjalan, walau caci, walau maki, walau semangat ini naik turun kita kobarkan. Tangan ini tetap bergandengan. Senyum ini tetap mengembang. Hati ini tetap terpaut untuk tujuan awal kita. Dan goresan tangan ini, adalah bukti bahwa kalian pernah ada untukku.

*Ayo tadarusan bareng. Rencana I'tikaf dimana nih ? (sambil mengusap beberapa butiran yang jatuh di pipi)

Kepada kalian Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)