Minggu, 25 Desember 2011

antara zahra dan serdadu. .




Kurasa tak selamanya kepergian menimbulkan sesal berkepanjangan. Ketika sesuatu yang kau mau ternyata tak untukmu. Ketika biru langit dan hijau rumput harus sama bersenang-senang. . teduh berwarna diantara zahra yang sama rupa tapi berbeda. saat dua serdadu mempertemukan warna zahra nan agung. Subhanallah. .

Wahai pemilik zahra biru di belahan satir suci sana, banyak madu yang kudapat dari dalam dirimu. . Kelopak dan harum rupamu, semoga bukan fatamorgana yang kulihat. . Janji Allah itu pasti, kau akan mendapat serdadu yang baik rupa dan hatinya. Aku akan tetap berdoa, warna Zahramu tak perhan luntur. Jiwamu tak pernah kusut dan layu. Zahra biru, Allah tak pernah menciptakan sesuatu dengan kesia-siaan.  Tetap berlari menggandeng di sampingku, Zahra biru. . (R_N)

Untuk pemilik Zahra merah jambu yang menjadi cermin bagi diriku sendiri. Berubahlah. Bukan itu yang disebut muslimah yang kaffah. Tetaplah bersujud dan menengadah terhadapNya. Buktikan pada mentari bahwa kau diciptakan untk ada. Zahra merah jampu, kau juga harus yakin bahwa serdadu sedang menunggumu. Apa kau ingin memberikan yang ‘bekas’ untuknya? Sedangkan serdadu terus menjaganya sampai saatnya bertemu denganmu? Apa kau ingin menghianati kasih suci yang dijaganya selama ini?

. . 

. . .

Kepada pemilik Zahra dan Serdadu di dunia ini. Aku yakin, Kau pemilik Maha yang kekal. Tunjukkan kemudahan dan keselamatan kepada kami, hambaMu. Manusia yang tak pernah luput dari lalai dan lupa. Maafkan kami. Jadikan kami menjadi Zahra dan Serdadu pilihanMu. Biarkan kami sama-sama mengabdi. UntukMu, keluarga kami, dan calon keluarga baru yang suatu saat aku yakin Kau akan mempertemukan dengan waktu dan saat yang indah. .

Ya Rabb,
Aku tahu, aku percaya, kau kini mendengarku. Pagi ini, aku mohon Tuhan. Kabulkan doaku. .

-dualapan, USA Dormitory-
 saat mereka masih terlelap,,